Sabtu, 08 November 2014

opini pendidikan Idealisme di tengah modrnitas

Opini Pendidikan                                                                                                                                                                                                                        
                                          Menenun Idealisme Ditengah Modernitas
STAF PENGAJAR SMAK St. GREGORIUS REO


 
          Efrem, bukan nama sebenarnya, sudah lama bercita-cita untuk menjadi seorang Pelukis. Namun, menurut orang tuanya, pekerjaan sebagai pelukis tidak akan mampu memberikan uang yang cukup untuk hidup. Maka, mereka menghalangi cita-cita anaknya tercinta itu. Efrem pun akhirnya menekuni pendidikan di bidang lain seturut kehendak orangtuanya, dan mengalami banyak kesulitan karenanya. Cerita seprti ini banyak terjadi pada masyarakat kita di Manggarai. Seorang anak harus menyerahkan mimpinya, atau ide tentang masa depannya, karena tekanan lingkungan. Dengan proses ini, dua hal kiranya dirugikan. Boleh jadi Manggarai akan kehilangan calon pelukis berbakat di masa depan dan di satu sisi, Efrem dan ratusan ribu pemuda lainnya, harus hidup tidak bahagia, karena mengingkari panggilan hidupnya.
 
         Mengutip Romo Mangun dalam St. Sularto, “ Pendidikan Manusia Merdeka, dalam Impian Dari Yogyakarta, (Yogyakarta: Kompas, 2005), menegaskan bahwa manusia adalah makhluk yang berakal budi, animal rationale. Dalam arti, manusia mampu berpikir, menentukan pilihan, dan mengambil tindakan berdasarkan pilihannya atau lebih mudahnya makhluk merdeka. Dengan pengertian ini maka manusia mempunyai tanggung jawab atas apa yang dipilih dan diperbuatnya. Keterangan ini bisa ditemui banyak dalam belantara pemikiran Romo Mangun meski tidak secara eksplisit. Diantaranya sebagaimana yang dituturkan secara tersirat berikut ini:
“Namun yang lebih penting ialah kebenaran yang tidak abstrak, akan tetapi yang sudah menjelma, merealisasi diri dalam sikap serta tindakan manusia yang benar, yang tidak bohong, tidak menipu, tidak palsu, melainkan yang betul, yang genuine, yang asli atau dengan istilah lain: yang fitri. Dalam aspek itulah benar(verum) lalu mengejawantahkan diridalam yang baik (bonum) dan dalam pengetrapan khususnya: yang indah (pulcbrum) bila diteruskan ke dalam aspek pertanggungjawaban manusia yang berdaulat dan berkehendak merdeka, maka kebenaran berbunga menjadi yang bermoral, yang etis, yang susila.”
          
         Secara kodrat pada diri manusia sudah tertanam bakat-bakat atau potensi-potensi yang diberikan oleh Tuhan padanya. Diantara potensi-potensi tersebut ialah potensi ingin selalu tahu, ingin bertanya, ingin mengeksplorasi, ingin maju, ingin mekar dan ingin mencapai kepenuhan diri. Pandapat ini ia sandarkan pada pemikiran filusuf klasik Yunani, Socrates dan juga tokoh psikologi perkembangan anak kenegaraan Swiss, Jean Piaget.
                 
               Menurut Romo Mangun pada dasarnya manusia ialah makhluk bahasa. Dalam arti manusia ialah makhluk yang mempunyai potensi berkomunikasi yang berguna atau digunakan sebagai alat untuk mengembangkan potensi-potensi awal yang dipunyainya. Bahasa yang dimaksud Romo Mangun di sini ialah bukan bahasa yang berarti sempit, yakni bahasa hanya symbol verbal komunikasi lisan, namun lebih dari itu, yaitu juga menyangkut komunikasi lain yang bermacam-macam bentuk, semisal bahasa tubuh, bahasa gerak, bahasa isyarat dan bahkan interaksi sosial. Atau, jika meminjam pernyataan Paul Suparno, manusia pada dasarnya, dengan bahasa yang berarti luas pastinya, ialah makhluk sosial. Makhluk yang tidak bisa hidup dan berkembang menuju kesempurnaan tanpa bantuan atau bersama orang lain
 
           Manusia adalah makhluk bebas yang mempunyai bakat atau potensi bawaan, dan makhluk bedimensi sosial, menurut Romo Mangun manusia juga makhluk yang bernilai dan ber-Tuhan. Manusia makhluk yang bernilai karena manusia adalah ciptaan Tuhan yang berharga, yang tidak dapat direndahkan atau diperkosa haknya. Terkait keyakinan ini terlihat jelas pada kegigihan Romo Mangun memperjuangkan kesejahteraan masyarakat miskin baik dari segi kesejahteraan rohani yakni dengan jalan pendidikan, maupun dari segi kesejahteraan jasmani semisal pendampingan warga tepi Kali Code dan warga korban pembangunan waduk Kedungombo dengan pembuatan perumahan.

 
Idealisme dan Visi

              Setiap orang pasti punya ide tentang hidup macam apa yang akan dijalaninya. Dalam arti ini, setiap orang adalah idealis. Artinya amat sederhana, orang perlu untuk hidup seturut dengan ide yang telah dipilih dan dipikirkannya. Ia bukanlah pemimpi yang tak punya tujuan, melainkan sebaliknya, orang yang memiliki visi tentang hidupnya dan hidup orang sekitarnya di masa depan.
Visi radikal tentang hidup semacam inilah yang sekarang ini amat kurang di Indonesia. Orang hidup sekedarnya. Orang bekerja seadanya, tanpa ambisi untuk mencapai sesuatu yang lebih baik untuk dirinya dan untuk lingkungan sekitarnya. Lalu, orang mati, tanpa meninggalkan jejak dirinya yang nyata dan bermakna untuk lingkungan sekitarnya.
 
             Ketika seseorang memiliki idealisme yang kuat, ia juga akan memiliki visi yang kokoh. Visi yang kokoh ini akan menuntunnya di dalam setiap perjalanan hidup. Visi yang kokoh ini juga akan membuatnya mampu bertahan di tengah berbagai tantangan hidup yang kerap kali mencekik begitu kuat. Dengan visi ini, orang bisa melampaui dorongan-dorongan negatif dari dalam dirinya, dan berusaha mewujudkan diri terbaiknya.


Hedonisme
            Life is too short. Bahkan ketika anda membaca tulisan ini, waktu yang tak pernah mau bersabar, ia terus  berjalan. “Carpe Diem.Seize the day”, bisik professor John Keating kepada murid-muridnya yang sedang mencoba menafsirkan puisi Herrick, ‘To the virgins, to make much of time.’ Carpe diem ; bisikan para arwah agar orang tidak terlambat menyadari kesempatan yang dapat diraih selagi hidup.Mungkin anda masih ingat, itulah adegan awal film Dead Poets Society karya Thomas Schulman yang dibintangi oleh Robin Williams.

           Mulanya adalah Quintus Horatius Flaccus, penyair Romawi yang lahir tahun 65 SM. Ia menulis sebuah syair puji-pujian yang ditutup dengan kalimat berbunyi, “ carpe diem, quam minimum credula postero.“ Raihlah hari ini, jangan terlalu percaya pada esok. Carpe diem menjadi slogan yang gampang dingat untuk pandangan hidup yang mengagungkan jangka pendek, sekaligus merengkuh kesenangan sebanyak-banyaknya.

            Tentu saja kita bisa menafsirkan ungkapan itu menurut dua makna yang berlawanan. Pertama, orang hidup dalam kepenuhan eksistensinya sebagai manusia selagi ada kesempatan. Artinya ia mengembangkan diri sepenuh-penuhnya, dan merasa tidak cukup jika hanya mencapai yang minimal. Kedua, orang mencari kesenangan sebanyak-banyaknya selagi bisa. Jika pengertian yang kedua ini kita hamparkan di atas permadani modernitas, maka carpe diem ini ibarat untuk masuk ke gerbang gaya-hidup, lifestyle.


        Modernitas mendamparkan kita, meminjam ungkapan teoritikus ilmu social dari Inggris, Anthony Giddens, ke sebuah dunia yang tunggang langgang (Runaway World, 1999). Kita terengah payah, gagap tak siap berkejaran dengan perubahan yang membuat hari ini segera basi atau usang . Kita cukup mengamati iklan atau rubrik gaya hidup di media massa  untuk mengetahui betapa ketinggalan zaman model telepon gengggam yang telah kita beli 3 bulan yang lalu, atau warna rambut yang belum lama ditawarkan penata rias salon langganan, bahkan jenis olahraga yang kita lakukan.Baru saja kita merasa lebih sehat setelah ikut kelompok yoga yang ditawarkan majalah kesayangan, seorang teman meyakinkan kita bahwa salsa –lah seni olah tubuh yang bukan hanya membuat bugar ceria tetapi terlebih lagi, sedang in.  Ada begitu banyak tawaran.Kita ditarik ke berbagai arah tanpa tahu sepenuhnya standar apa yang mau kita pakai untuk memilih gaya hidup tanpa merasa “kuno”         

          Dulu orang mengacu pada petuah orang-orangtua. Akan tetapi, masihkah kita bisa bersandar pada nasihat mereka untuk, misalnya, mengatasi problem karier dunia modern yang menekankan nilai ekonomis manusia? Sementara, orang tua kita masih berpegang pada karakater.
Dengan perkataan lain, tradisi- entah bersumber dari agama, kekerabatan, ataupun budaya lokal yang berabad-abad menjadi pegangan hidup manusia saat menghadapi beragam masalah, lepas dari prakterk kehidupan sehari-hari. Begitu banyak aspek-aspek tradisi dan kearifan lokal yang direduksi sehingga tradisi kehilangan daya sebagai pembentuk hidup kita.

        Tentu saja ada pakar, para expert.Mereka siap membantu asal kita siap membayar biaya konsultasi.Namun disinilah masalahnya.Kita menerima tradisi begitu saja karena percaya akan nilai – nilai (baik) yang diperkenalkan secara turun temurun.Sedangkan para expert mengajukan klaim yang berlainan kala mempromosikan keahlian mereka, sehingga kita justru jatuh ke dalam keraguan.Mau pilih yang mana? Seorang ahli kesehatan mengatakan bahwa vitamin C dosis tinggi penting bagi daya tahan tubuh, tetapi pakar yang lainnya mengatakan bahwa hal itu justru membahayakan organ tubuh.

        Kebebasan untuk memilih yang begitu yang dibanggakan dunia social modern (simaklah reklame sms – banking sebuah Bank, “Tentukan sendiri cara anda”), sesungguhnya merupakan beban.Dalam kebingungan, orang dengan sabar mudah menoleh ke standar yang paling banyak diacu orang.

        Akan tetapi, siapakah pembentuk standar itu ? Tak lain, kondisi modernitas itu sendiri yang salah satu penyangganya adalah kapitalisme.Mudahnya, dalam dunia dengan kondisi-kondisi di dalamnya semakin lepas – berlarian, kita didorong secara sadar atau tidak memilih gaya hidup hasil rekayasa kepentingan para pemilik modal yang mau menumpuk laba secepatnya.

          Dunia tunggang langgang dengan jutaan tawaran mengejar kita, juga penuh dengan risiko yang menggelisahkan.Bukan hanya terror bom yangbisa membunuh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, tetapi juga polusi udara, air dan tanah. Bedanya, bom mencederai sejumlah orang dalam waktu cepat, polusi membunuh secara perlahan.

     Perubahan lingkungan dan gaya hidup boleh jadi juga merupakan penyebab berjenis penyakit yang tak dikenal sebelumnya.Kita belum lupa dunia yang panik oleh wabah SARS beberapa waktu lalu.Kita juga paham bahwa ketergantungan pada bahan bakar minyak menyebabkan hampir semua orang modern rentan terhadap krisis minyak dunia,yang bisa memicu perang massive antar negara-negara yang berkepentingan.

    
     Pada saat bersamaan, dalam  dunia karier,  kita  berdebar  memikirkan  kemungkinan pemutusan  hubungan  kerja.  Bukan semata  akibat  krisis  ekonomi, melainkan  karena  jenis pekerjaan baru  muncul  dan hilang dengan cepat sehingga tiba-tiba saja keahlian  kita menjadi usang. Sepanjang sejarah,  belum  pernah  umat  manusia  berhadapan  dengan  situasi  tak pasti dalam skala yang besar seperti sekarang ini.


     Manusia, betapapun maju dan canggih taraf hidupnya, ternyata amat rentan.Kerentanan itu diperburuk dengan  rendahnya kemempuan kontrol tata dunia internasional dalam menghadapi lalu lintas perdagangan manusia, perdagangan obat bius, perdagangan senjata, perilaku  korporasi  transnasional,  konflik  bersenjata, serta kemiskinan, dan kelaparan di dunia yang sedang berkembang.

     Konsep   manusia   yang   rentan   saat   berhadapan   dengan   resiko,   bukan   konsep baru. Hanya saja, sumber ketidakpastian nasib manusia dulu berhubungan dengan ketidakmampuannya  menangkal  kodrat  alam.  Sekarang,  manusia  rentan  terhadap  buah tindakannya sendiri. 

     Dalam buku The Culture of Narcissism, Christopher Lasch mengungkapkan hal menarik. Resiko yang bersifat demikian meng-global meyebabkan orang, dalam taraf sehari-hari tidak lagi memikirkan dengan serius bagaimana memperkecil potensi bencana akibat ulah manusia. Sebaiknya, orang memilih berkonsentrasi pada keselamatan diri sendiri, serta menanggalkan kepedulian dan harapan bahwa lingkungan sosial yang luas masih bisa dikontrol. Akibatnya, orang pun sibuk berlebihan dengan diri sendiri, seraya mencari cara demi self-improvement. Ia gagal membuat batas yang jelas antara kondisi di luar diri dengan di dalam dirinya sendiri. Ia hanya mampu menghubungkan semua peristiwa yang berlangsung disekitarnya dengan kebutuhan dan hasrat masa kininya. Jika ada sebuah kejadian, ia hanya bertanya , “Apa artinya bagi saya?” Setiap tindakan yang ia anggap baik, hanyalah yang memenuhi hasrat pribadinya.

     Ketika improvement paling gampang dilakukan pada tubuh, orang pun cenderung meningkatkan penampilan, sampai-sampai ke taraf pemujaan tubuh sendiri. Narsisistik. Itulah istilah yang tepat untuk perilaku itu, berangkat dari kisah Narcissus yang terpukau menggagumi dirinya sendiri.

      Tentu saja orang perlu memperhatikan, bahkan megasihi tubuhnya. Kapan seseorang jatuh pada narsissme? Jawabannya sederhana. Ketika diet, cara berpakaian, gaya rambut, atau tipe kecantikan tertentu yang merupakan bagian penting dari gaya hidup, sudah menyebabkan kita menjadikan tubuh sebagai inti dari proyek kita menciptakan identitas. Tubuh menjadi pusat kesenangan sekaligus kegelisahan agar tetap dan terus dikagumi.


Carpe diem

          Sudah s ejak  sastrawan  Inggris,  Oscar Wilde,  menulis  novel  Dorian Grey,   new hedonism ia sebut sebagai tuntutan zaman (maksudnya, abad ke-18).         Namun hedonisme (hedone dalam bahasa Yunani berarti kesenangan)  sebetulnya sudah muncul sejak abad ke-4 SM. Bagi para hedonis,    yang  sungguh  baik     bagi     manusia     adalah     yang   memberi kesenangan. Bukankah sudah  sejak  kecil  mansia  selalu merasatertarikakankesenangan?Bila kesenangan sudah tercapai , ia tidak akan mencari sesuatu yang lain lagi.

       Bagi para hedonis, yang baik itu juga adalah kesenangan masa kini dan di sini; bukan yang berasal dari masa lalu ataupun yang berhubungan dengan masa depan. Kesenangan juga perlu dibatasi pada kesenangan yang mudah diraih, bukan yang diupayakan dengan kerja keras. Kesenangan itu terutama lagi adalah kesenangan rohani hanyalah penghalusan saja dari kesenangan jasmani.

      Mungkin kita tidak perlu sampai membaca Dorian Gray untuk memahami ‘hedonisme baru’ sesuai dengan zamannya. Cukuplah   kita   menyetel   televisi    dan   memilih salah satu saluran, yang mana saja, antara pukul 19.00 dan pukul 21.00. Itu prime time.  Artinya,  jumlah pemirsa diyakini paling banyak.   Saat   itu  semua  saluran  menayangkan  hiburan  mulai dari dangdut, sinetron, kuis sampai gosip.

         Tawaran-tawaran kesenangan. Ada musik yang dilengkapi dengan goyang tubuh yang kian hari kian sensual.       Ada  tawaran   dapat  uang  hanya  dengan  menebak jawaban bagi pertanyaan yang sebagian besar tidak mencerdaskan. Ada dunia rekaan sinetron yang  hampir tak ditemukan dalam ketegangan kehidupan sehari-hari. Ada kisah sensasional para   selebriti. Tayangan-tayangan   itu pun   ditaburi   janji   iklan   bagi   improvement  kilat   laksana  silap (kulit lebih putih dalam lima hari, tubuh lebih langsing dalam seminggu, rambut lebih berkilap sekali keramas dengan sampo produk tertentu).

       Saking sibuknya mencari kesenangan, jangan-jangan pada akhirnya kita cuma meraih udara   kosong.   Sementara,   para  pemilik  modal  yang  membuat  kita  berlarian  mengejar kesenangan yang mereka tawarkan,  meraih  laba sebanyak-banyaknya  dari kantung jiwa kita yang semakin dangkal.


         Satu bulan yang lalu si Ana bercerita, Teman sekelasnya baru saja menerbitkan novel. Mulanya  Cuma  cerpen  majalah  dinding  sekolah,   yang  selama  enam bulan ia kembangkan.  Ini  satu  contoh  saja.   Tidak kalah mentereng juga beberapa surat kabar  terbitan Ibu kota Jakarta mempubikasikan berita tentang   remaja   Indonesia  yang berhasil  mendapat  medali emas dan perak di olimpiade fisika internasional.
   
         Di sana-sini memang ada kisah kecil berbeda. Di tengah gemerlap dunia iklan dan tawaran gaya hidup ‘demi penampilan’, kita bertemu butir-butir keseriusan dan ketekunan untuk menggarap kedalaman pengalaman. Yang membesarkan hati, karya-karya itu muncul dari salah satu kelompok umur yang dianggap paling rentan terhadap panggilan carpe diem.


Korupsi dan Krisis Idealisme


        Gaya hidup  memang  melibatkan kita. Artinya,   semua itu tidak akan ada di sana kalau kita  tidak  membiarkannya.   Semua  itu  terjadi  karena  orang  tidak  memiliki  idealisme  dan visi   yang   jelas .  Tanpa idealisme, tanpa visi yang jelas, ,  orang tidak  memiliki  fokus dalam hidupnya.  Hari ini, ia Salesman. Besok, ia guru.  Lusanya,  ia menjadi  koki. Akhirnya, ia tidak menjadi   apa-apa   dalam   hidupnya.     Ketika  ia   sadar  akan hal  ini,   kubur  sudah  menanti di depan mata.
      
       Tanpa visi yang jelas, orang akan mudah tergoda oleh korupsi. Tanpa idealisme, orang akan mudah menyuap dan disuap, sambil merugikan banyak orang lainnya. Penegak hukum tanpa idealisme akan berubah menjadi preman yang berseragam. Guru tanpa idealisme hanya akan berubah menjadi tukang tes tanpa visi yang menyiksa batin anak didiknya.
        
       Pejabat publik tanpa idealisme akan berubah menjadi koruptor yang memakan uang rakyat. Orang tua tanpa idealisme akan berubah menjadi semata penyedia makan, pakaian, dan rumah, tanpa pendidikan nilai yang membuat anaknya menjadi manusia yang utuh. Pekerja tanpa idealisme hanya akan menjelma menjadi mesin-mesin tanpa ide dan kreativitas. Tanpa visi dan idealisme, manusia tidak akan menjadi manusia, melainkan seonggok daging yang bernapas dan berjalan di atas permukaan bumi.
Membangun Idealisme
    
          Pendidikan jelas merupakan alat paling jitu untuk membangun dan mengembangkan idealisme suatu bangsa. Walaupun memiliki peran amat penting, sekolah formal tidak bisa dijadikan satu-satunya penggerak pendidikan. Pendidikan yang tertinggi dan terutama adalah teladan hidup langsung dari orang-orang yang sudah ada sebelumnya. Bourdieu, seorang filsuf Prancis, berulang kali menegaskan, bahwa tindakan jauh lebih kuat dari kata-kata, dan itu paling jelas di dalam pendidikan moral.
     
      Sulit membuat pendidikan anti korupsi, ketika hampir semua golongan tua di Indonesia melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme setiap harinya, seringkali tanpa disadari. Sulit mengajak bangsa ini untuk memiliki nilai moral tinggi, ketika nyaris semua golongan tua hidup untuk menipu dan meraup kekayaan, seringkali dengan cara-cara yang biadab. Sulit mengajak bangsa ini untuk jujur, ketika guru mengajarkan siswanya untuk menyontek saat ujian nasional. Jelaslah, teladan hidup dari orang-orang yang sudah hidup sebelumnya memainkan peranan amat penting dalam pemberadaban bangsa.
     
        Sebagai bagian dari idealisme, visi tak akan pernah utuh menjadi kenyataan. Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah mendekati visi tersebut, walaupun tak pernah bisa identik sepenuhnya. Itulah sebabnya, di dalam kata idealisme terdapat kata ide, karena itu adalah harapan dan visi, yang perlu terus dikejar sepanjang hidup, walaupun tak bisa direngkuh sepenuhnya.



Jumat, 02 November 2012

ULANGAN TIK PERTAMA SMAK St. GREGORIUS REO


SOAL ULANGAN TIK SEMESTER GANJIL
SMAK St. GREGORIUS REO
Kelas XI
Tahun 2012
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Top of Form

Q.1) 

Di dalam mengakses internet ada beberapa hal yang harus dipenuhi antara lain adalah ....



A.
TCP/IP

B.
Wave LAN

C.
IP address

D.
URL

E.
IP number

Q.2) 
Sarana akses internet standar menggunakan aplikasi khusus agar alamat situs atau halaman web yang dituju dapat dicari, ditampilkan dan dikelola. Fasilitas yang dimaksud adalah…



A.
Connection browser

B.
Internet browser

C.
Router

D.
Fireware

E.
Browser web

Q.3) 
. Aktifitas-aktivitas yang biasa dilakukan ketika koneksi ke internet sudah terbentuk, kecuali ....



A.
Chatting

B.
Shutdown

C.
Pengiriman email

D.
Download

E.
Browsing

Q.4) 
Di bawah ini yang merupakan pengertian dari web browser adalah ....



A.
suatu bagian tertentu (bisa berupa teks/ tulisan ma-upun image/ gambar)

B.
sistem penamaan alamat situs web

C.
program atau software yang diran­cang untuk mencari dan menampil­kan dokumen web dalam format HTML

D.
setiap komputer dalarn internet yang bertindak sebagai server web yang menyimpan dokumen-dokumen dalam format HTML

E.
sebuah file HTML yang disimpan oleh server atau web site



Q.5) 


Web browser yang selalu kita dapat jika kita menginstall windows adalah ....



A.
Opera

B.
Mozilla

C.
Netscape

D.
Windows Explorer

E.
Internet Explorer

Q.6) 
Berikut adalah aplikasi web browser yang saat ini banyak digunakan untuk mengakses situs internet, kecuali ....



A.
Firefox

B.
Opera

C.
Internet explorer

D.
Netscap Navigator

E.
Windows Explorer

Q.7) 
Halaman web utama yang biasanya muncul pertama kali pada waktu kita mengunjungi suatu situs ....



A.
Web Site

B.
Home Page

C.
World Wide Web

D.
Web Page

E.
Internet

Q.8) 
Fasilitas pada Internet explorer yang berfungsi untuk menampilkan kembali ke halaman web yang sebelumnya dibuka adalah ....



A.
Link

B.
Stop

C.
Back

D.
Forward

E.
Refresh

Q.9) 
Baris judul yaitu baris paling atas (bingkai atas) dari jendela web browser disebut ...



A.
Menu Bar

B.
Tool Bar

C.
Address Bar

D.
Status Bar

E.
Title Bar

Q.10) 

Didalam alamat (address) website dikenal beberapa domain, domain berikut yang bukan dari regional Indo­nesia adalah ....



A.
www.sman1ciawigebang.sch.id

B.
www.ukdw.ac.id

C.
www.lycos.com

D.
www.republika.co.id

E.
www.dikmenum.go.id








Q.11) 



Kotak dalam web browser yang digunakan mengetikkan atau memasuk­kan alamat situs (URL) yang ingin anda kunjungi'.disebut....



A.
History

B.
Search

C.
Address

D.
Home

E.
Back

Q.12) 
www.microsoft.com menggunakan jenis domain ....



A.
Organisasi

B.
Badan komersia

C.
Penandaan negara

D.
Lembaga Pendidikan

E.
Militer

Q.13) 
www.ui.ac.id/ menggunakan jenis do­main....



A.
Lembaga Pendidikan

B.
Penandaan negara

C.
Organisasi

D.
Perguruan Tinggi

E.
Badan komersial

Q.14) 

Di bawah ini merupakan nama domain yang digunakan untuk penandaan untuk untuk negara Indonesia adalah...



A.
sg

B.
ca

C.
au

D.
fr

E.
id

Q.15) 
Sebuah program yang digunakan untuk mencari dokumen dengan kata kunci tertentu adalah ....



A.
Web browser

B.
Search engine

C.
Jaringan

D.
Internet

E.
Network

















Q.16) 
Untuk melakukan penyimpanan artikel dari suatu situs menggunakan pilihan menu....



A.
File save as page

B.
File – page save

C.
File – save as

D.
File – save page as

E.
File – save



Q.17) 

Salah satu fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengguna internet adalah down­load. Pengertian download sendiri adalah ....



A.
Proses mengedit file.

B.
Kegiatan transfer penerimaan data ke komputer lokal dari komputer yang terhubung ke jaringan internet

C.
Kegiatan tukar menukar file dengan menggunakan jaringan internet.

D.
Kegiatan penyimpanan link situs yang telah dibuka.

E.
Proses mencetak file.

Q.18) 
Pada search engine, pencarian doku­men dapat dilakukan dengan metode ....



A.
Laba-laba

B.
Password

C.
Kata kunci

D.
IndexKategori

E.
Kategori

Q.19) 
Di bawah ini merupakan salah satu cara untuk mendaftar email baru adalah ....



A.
Sign Up

B.
Sign Out

C.
Log In

D.
Forgot Password

E.
Check Mail

Q.20) 
Jika kita sudah mendaftar email baru, untuk masuk ke dalam email kita meng­gunakan cara ....



A.
Sign Out

B.
Sign Up

C.
Log In

D.
Forgot Password

E.
Check Mail

Q.21) 

Untuk mengambil file yang akan kita kirimkan menggunakan Attachment File, kita bisa menekan tombol ....



A.
Browse

B.
Open

C.
Save as

D.
Save

E.
Attachment



Q.22) 


Bagian yang digunakan untuk melihat email yang masuk adalah ...



A.
Check Mail

B.
Bulk

C.
Inbox

D.
Draft

E.
Trash

Q.23) 

Untuk masuk kedalam account email sendiri, pengguna harus memasukkan user name dan password. Proses ini disebut ....
 



A.
Sign out

B.
Sign in

C.
Sign down

D.
Registration

E.
Confirm

Q.24) 
Penggunaaan browser web untuk mengakses email merupakan salah satu ciri dari salah satu jenis aplikasi untuk mengakses e-mail dikenal saat ini, yaitu...



A.
Browser mail

B.
Webmail

C.
Web internet

D.
Gmail

E.
Yahoo. mail

Q.25) 
Salah satu keunggulan dari e-mail adalah kemampuan untuk menyertakan file tertentu dengan pesan e-mail. Penyer­taan file semacam ini pads e-mail biasa disebut ....



A.
Additional file

B.
X-file

C.
Attachment file

D.
Web mail

E.
Email file

Q.26) 
Pengertian yang paling tepat dari difinisi replay adalah ....



A.
Keluar dari sebuah account e-mail

B.
Kembali ke halaman web sebelumnya

C.
Pengiriman e-mail balasan dari penerima kepada pengirim

D.
Penyampaian informasi dari satu pengguna yang dikirimi email kepada pengguna yang lain selain dari pengirim e-mail

E.
Pengiriman pesan untuk sebuah e-mail

Q.27) 
Google sebagai salah satu mesin pen­. carian, juga mempunyai fasilitas e-mail yang sering dikenal sebagai ...



A.
Giga Mail

B.
Gmail

C.
Google Post

D.
Googling

E.
Giga Mail



Q.28) 
Kepanjangan ISP yaitu ….



A.
Indonesia Sales Promotion

B.
Indonesia Service Provider

C.
Internet Service Provider

D.
Inetrnet Sales Promotion

E.
Internet Sales Provider

Q.29) 
Salah satu nama situs internet sebagai media ajang perkenalan atau komunikasi suatu komunitas  yaitu….



A.
www.blogspot.com

B.
www.altavista.com

C.
www.e-dukasi.net

D.
www.friendster.com

E.
www. wordpress.com

Q.30) 
Alamat email :  sigeulis@lycos.comDari alamat email di atas, bagian yang merupakan User ID adalah ....



A.
@lycos.com

B.
e. www.lycos.com

C.
sigeulis@lycos.comsigeulis

D.
lycos

E.
sigeulis

Q.31) 
Nama situs internet SMA Negeri 1 Ciawigebang adalah …



A.
www.smu-ciawigebang.com

B.
www.sma-ciawigebang.com

C.
www.sma1ciawigebang.com

D.
www.sman1ciawigebang.com

E.
www.smanciawigebang.com

Q.32) 

Aplikasi yang memungkinkan para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di internet disebut juga dengan istilah ....



A.
Browsing

B.
Chating

C.
Search Engine

D.
Download

E.
Email



Q.33) 
Proses menunggu terbukanya halaman web hingga selesai dibuka, istilah lainnya yaitu ....



A.
Surfing

B.
Chating

C.
Loading

D.
Download

E.
Upload




Q.34) 

Langkah awal untuk membuat facebook adalah...



A.
Login

B.
Registrasi

C.
Membuat email

D.
Membuka www.facebook.com

E.
sign up

Q.35) 

http://www.proprofs.com/quiz-school/upload/yuiupload/1289252961.jpgIcon di samping adalah icon yang biasa digunakan untuk melakukan ...



A.
chatting

B.
kirim pesan

C.
yahoo id

D.
yahoo messenger

E.
yahoo mail